Hari ini adalah hari
libur dan ini kesempatan saya jalan-jalan melihat-lihat tempat wisata di kota
Jakarta dan juga menenangkan diri setelah hampir sebulan menjadi anak rantauan
di Jakarta. Kebetulan saya berkuliah di
salah satu kampus swasta di area Jakarta Selatan dan sebulan belakangan saya
sibuk mengurusi kuliah saya sehingga
banyak sekali tempat wisata yang belum saya kunjungi di ibu kota Indonesia ini.
Setelah mencari-cari tempat di sumber
terpercaya yaitu internet, saya pun
menetapkan untuk berjalan-jalan ke Kota Tua yang terletak di Jakarta Pusat dan
berdekatan dengan stasiun Jakarta Kota.
Perjalanan ini saya
menggunakan jasa bus transjakarta atau yang biasa disebut busway dikarenakan
biayanya murah dan faktor keselamatannya juga dipercaya. Bayangkan saja, kita
bisa mengelilingi semua daerah Jakarta dengan modal Rp.3500 saja. Memulai rute
dari lebak bulus Jakarta Selatan, saya antri untuk membeli kartu busway yang
berharga Rp.40.000 dengan pulsa yang tersedia didalamnya sekitar Rp.20.000. Kebetulan
saat itu penumpangnya tidak padat jadi saya bisa duduk nyaman dalam bis
itu. Hampir 2 jam berada di busway, saya
pun ketiduran dan tersadar ketika busway sudah melangkah masuk ke dalam halte
harmoni, halte yang besar dan menjadi tempat
transit busway-busway yang ingin bepergian ke arah lain seperti :
Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan juga kembali ke Jakarta
Selatan. Setelah itu saya melanjutkan
perjalanan saya dengan transit ke arah halte Jakarta Kota dan kemudian turun
dan berjalan kaki sekitar 200 meter ke Kota. .
Terik
matahari yang panas menyengat menyambut saya ketika baru memasuki area Kota Tua yang menjadi salah
satu wisata kebanggaan masyarakat Jakarta. Salah satu bekas peninggalan Belanda
yang sekarang dipelihara baik oleh pemerintah daerah DKI Jakarta dan masyarakat
setempat sehingga berkembang menjadi
kawasan wisata populer yang wajib dikunjungi setiap wisatawan baik domestik
maupun mancanegara ketika berwisata ke ibu kota Indonesia, Jakarta. Sesampainya
di dalam, terlihat berjejer rapi
bangunan- bangunan berarsitektur Eropa yang sangat memanjakan mata dan
banyak sekali wisatawan yang sekedar untuk berjalan-jalan ataupun mengabadikan
tempat itu dalam bentuk foto. Selain
bangunan-bangunan itu, masih banyak yang di sajikan di sana seperti meriam
logam yang terpajang, sepeda- sepeda sewaan yang berjejeran yang bisa disewa
untuk mengelilingi area Kota Tua, dan ada pula masyarkat setempat yang mengubah penampilannya menjadi hantu, ondel-ondel, pejuang, boneka manusia dan masih banyak lagi yang
hadir untuk menyapa wisatawan yang datang dan juga memanfaatkan kesempatan itu
dengan mencari nafkah. Saya pun mulia
berkelilng untuk melihat – lihat indahnya bangunan- bangunan bercat putih itu
dan semua yang disajikan dengan senangnya. Tak lupa pula saya mengabadikan
perjalananan itu dalam bentuk foto agar menjadi bukti bahwa saya pernaha
mengunjungi tempat wisata kebanggan ini.

Terik
matahari yang panas menyengat menyambut saya ketika baru memasuki area Kota Tua yang menjadi salah
satu wisata kebanggaan masyarakat Jakarta. Salah satu bekas peninggalan Belanda
yang sekarang dipelihara baik oleh pemerintah daerah DKI Jakarta dan masyarakat
setempat sehingga berkembang menjadi
kawasan wisata populer yang wajib dikunjungi setiap wisatawan baik domestik
maupun mancanegara ketika berwisata ke ibu kota Indonesia, Jakarta. Sesampainya
di dalam, terlihat berjejer rapi
bangunan- bangunan berarsitektur Eropa yang sangat memanjakan mata dan
banyak sekali wisatawan yang sekedar untuk berjalan-jalan ataupun mengabadikan
tempat itu dalam bentuk foto. Selain
bangunan-bangunan itu, masih banyak yang di sajikan di sana seperti meriam
logam yang terpajang, sepeda- sepeda sewaan yang berjejeran yang bisa disewa
untuk mengelilingi area Kota Tua, dan ada pula masyarkat setempat yang mengubah penampilannya menjadi hantu, ondel-ondel, pejuang, boneka manusia dan masih banyak lagi yang
hadir untuk menyapa wisatawan yang datang dan juga memanfaatkan kesempatan itu
dengan mencari nafkah. Saya pun mulia
berkelilng untuk melihat – lihat indahnya bangunan- bangunan bercat putih itu
dan semua yang disajikan dengan senangnya. Tak lupa pula saya mengabadikan
perjalananan itu dalam bentuk foto agar menjadi bukti bahwa saya pernaha
mengunjungi tempat wisata kebanggan ini.

Senja sore menyapa
ketika saya masih asyik melangkahkan kaki mengelilingi area kota tua dan itu
tandanya saya harus segera pulang karena harus mempersiapkan kegiatan kuliah
saya esok harinya. Dengan puasnya, saya melangkah keluar dan singgah membeli
cemilan dan minuman dingin di dekat situ untuk menghilanagkan rasa lapar dan
haus yang mengganggu. Untuk jalan pulang, saya memutuskan memilih rute dan jasa yang sama ketika datang
sehingga saya pun berjalan menuju halte terdekat yaitu halte Jakarta Kota untuk
menuju halte halte harmoni dan setelahnya transit ke arah lebab bulus, Jakarta
Selatan yang menajdi tempat saya tinggal sementara sembari menuntun ilmu di
daerah rantauan ini. Salam!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar